Diberdayakan oleh Blogger.

Definisi Pengertian Kehidupan Menurut Para Pakar Ahli

Definisi Pengertian Kehidupan Menurut Para Pakar Ahli
 
Para ilmuan ahli pakar yang terkemuka dan berpengalaman memberikan pendapat masing-masing tentang pengertian atau makna kehidupan,,semua bisa benar dan bisa salah semua juga kembali kepada para pembaca,dan para pembeca juga bisa mendefisikan sendiri apa pendapat dan pengertian masing-masing, sekedar menyimpulkan dan belajar bersama kehidupan, jika dari anda yang mempunyai kesimpulan bisa ditambahkan di komentar.

"I KETUT GEDE YUDANTARA Kehidupan merupakan anugerah dan amanah sebagai ciptaan Tuhan Kehidupan merupakan cobaan hidup yang selalu dirundung suatu permasalahan Kehidupan merupakan penebus dosa serta merupakan suatu proses reinkarnasi

"CAMPBELL, REECE, MITCHELL Kehidupan merupakan suatu hirarki, dimana setiap tingkat sruktur biologis merupakan pengembangan dari tingkatan di bawahnya SUHAIRI AWANG Kehidupan merupakan suatu kisah yang penuh berliku. kelangsungannya senantiasa  berputar - putar di ruang lingkup yang serupa dari satu generasi sejak mula manusia diciptakan hinggalah menjejak kepada waktu yang paling hampir dan kisahnya selalu  berulang ulang.

#Definisi Makna Kehidupan
Istilah makna hidup dikemukakan oleh Victor Frankl, seorang dokter ahli penyaki saraf dan jiwa yang landasan teorinya disebut logoterapi. Kata logoterapi berasal dari kata yang artinya makna
(meaning)atau rohani (spiritualy), sedangkan”terapi”adalah penyembuhan atau pengobatan. Logoterapi secara umum mengakui adanya dimensi kerohanian pada manusia disamping dimensi ragawi dan kejiwaan, serta  beranggapan bahwa makna hidup dan hasrat untuk hidup bermakna merupakan motivasi utama manusia guna meraih taraf kehidupan  bermakna yang didambakan (Frankl dalam Bastaman 2007).

 Pencarian akan makna hidup akan berlangsung setua manusia itu sendiri. Hal ini adalah karakteristik utama yang membedakan keberadaan manusia dengan hewan (Lukas, 1986). Makna hidup adalah hal-hal yang dipandang penting, dirasakan berharga dan diyakini sebagai sesuatu yang benar sarta dapat dijadikan tujuan hidupnya. Makna hidup  bila berhasil ditemukan dan dipenuhi akan menyebabkan kehidupan ini berarti dan  biasanya individu yang menemukan dan mengembangkannya akan terhindar dari keputusasaan (Bastaman, 1996).

#Karakteristik Makna Hidup
Makna hidup sebagaimana dikonsepkan oleh Frankl (dalam Bastaman, 2007) memiliki beberapa karakteristik :
>a. Makna hidup memiliki sifat yang unik, pribadi dan temporer. Artinya segala sesuatu yang dianggap berarti oleh seseorang belum tentu berarti bagi orang lain. Dalam hal ini makna hidup seseorang dan apa yang bermakna bagi dirinya biasanya bersifat khusus, berbeda dan tidak sama dengan makna hidup orang lain. Selain itu, makna hidup tidak dapat diberikan oleh siapapun melainkan harus ditemukan sendiri (Frankl, dalam Bastaman 1996)

>b. Makna hidup itu spesifik dan nyata, makna hidup dapat ditemukan dalam  pengalaman dan kehidupan sehari-hari serta tidak selalu dikaitkan dengan hal- hal yang abstrak, tujuan-tujuan idealistis dan prestasi-prestasi akademis.

>c. Makna hidup memberi pedoman dan arah tujuan terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan.

 Sumber-Sumber Makna Hidup
Makna hidup menuntut keaktifan dan tanggung jawab individu untuk memenuhinya (Koeswara, 1992). Makna hidup tidak hanya ditemukan dalam keadaan yang menyenangkan, namun juga dapat ditemukan pada saat penderitaan. Dalam kehidupan, terdapat tiga bidang potensial yang mengandung nilai-nilai yang memungkinkan seseorang menemukan makna hidupnya. Ketiga nilai
(values) ini merupakan sumber-sumber makna hidup, yang terdiri dari (Frankl, 1984) adalah :

# Nilai-nilai kreatif
(Creative Values)
 Merupakan salah satu dari cara yang dikemukakan oleh logoterapi dalam memberikan arti bagi kehidupan yaitu dengan“melihat apa yang dapat diberikan bagi kehidupan ini .Melalui tindakan-tindakan kreatif dan menciptakan suatu karya seni, menekuni suatu pekerjaan dan meningkatkan keterlibatan pribadi terhadap tugas serta berusaha untuk mengerjakan dengan sebaik-baiknya (Frankl dalam Bastaman 2007).

#
 Nilai-nilai penghayatan
(Experiental Values) Cara kedua adalah dengan melihat ”apa yang dapat kita ambil dari dunia ini”
Dengan mengalami sesuatu, melalui kebaikan, kebenaran dan keindahan, dengan menikmati alam dan budaya atau dengan mengenal manusia lain dengan segala keunikannya. Selain itu cinta kasih dapat menjadikan seseorang menghayati perasaan berarti dalam kehidupannya. Dengan mencintai dan merasa dicintai seseorang akan merasakan hidupnya penuh dengn pengalaman hidup yang membahagiakan (Frankl, dalam Bastaman 2007)

 Cara kedua adalah dengan melihat ”apa yang dapat kita ambil dari dunia ini”
Dengan mengalami sesuatu, melalui kebaikan, kebenaran dan keindahan, dengan menikmati alam dan budaya atau dengan mengenal manusia lain dengan segala keunikannya. Selain itu cinta kasih dapat menjadikan seseorang menghayati perasaan berarti dalam kehidupannya. Dengan mencintai dan merasa dicintai seseorang akan merasakan hidupnya penuh dengn pengalaman hidup yang membahagiakan (Frankl, dalam Bastaman 2007)

#
 Nilai-nilai bersikap
(Attitudinal Values)


Cara ketiga adalah “sikap yang diambil untuk tetap bertahan terhadap  penderitaan yang tidak dapat
dihindari”
, Yaitu menerima dengan penuh ketabahan, kesabaran dan keberanian segala bentuk penderitaan yang tidak mungkin dielakkan lagi. Dalam hal ini yang diubah bukan keadaan namun sikap yang dapat diambil dalam menghadapi keadaan itu.

#
Komponen-komponen yang Menentukan Keberhasilan dalam Pencarian Makna Hidup
Bastaman (1996) mengemukakan komponen-komponen yang menentukan  berhasilnya seseorang dalam merubah hidup dari penghayatan hidup tidak  bermakna menjadi lebih bermakna. Komponen-komponen tersebut adalah: 1. Pemahaman Diri
(Self Insight)
, yakni meningkatnya kesadaran atas  buruknya kondisi diri pada saat ini dan keinginan kuat untuk melakukan  perubahan kearah kondisi yang lebih baik

 2. Makna Hidup
 
(Meaning of Life)
, yakni nilai-nilai penting dan sangat berarti bagi kehidupan pribadi seseorang yang berfungsi sebagai tujuan hidup yang harus dipenuhi dan pengarah-pengarah kegiatannya. 3. Pengubahan Sikap
 
(Changing Attitude)
, dari yang semula tidak tepat menjadi tepat dalam menghadapi masalah, kondisi hidup, dan musibah yang tidak dapat terelakkan. 4. Keikatan Diri
 
(Self Commitment)
, terhadap makna hidup yang ditemukan dan tujuan yang di tetapkan. 5. Kegiatan Terarah
 
(Directed Activities)
, yakni upaya-upaya yang dilakukan secara sadar dan sengaja berupa pengembangan potensi-potensi pribadi, bakat, kemampuan, keterampilan yang positif serta pemanfaatan relasi antarpribadi untuk menunjang tercapainya makna hidup dan tujuan. 6. Dukungan Sosial
 
(Social Support)
, yakni hadirnya seseorang atau sejumlah orang yang akrab, dapat dipercaya dan selalu bersedia membantu pada saat- saat diperlukan

Bagi anda para pembaca yang mempunyai pendapat lain tentang arti kehidupan atau yang mempunyai unek-unek yang ingin disampaikan bisa ditambah dikomen asal sesuai materi.